Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Tiap waktu dianjurkan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Islam juga mengajarkan pentingnya suri tauladan (contoh) yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga tentang hidup sehat harus berawal dari diri sendiri.
Bagaimana bisa untuk memberitahu kepada orang lain akan pentingnya kesehatan diri, jika dirinya pun tidak mampu menjaga dan merawat kesehatan.
Salah satu yang harus dijaga kesehatannya pada diri kita adalah mulut. Mulut yang sehat adalah hal yang sangat diperlukan untuk menjaga dan kenyamanan dalam bergaul.
Sebaliknya, mulut yang tidak sehat terkadang bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga bisa mengganggu dalam kenyamanan pergaulan.
Bau yang tidak sedap dari mulut yang mengalami gangguan kesehatan adalah contoh masalah kesehatan secara fisik. Tapi ada gangguan lain dari mulut berupa gangguan kesehatan mulut secara rohani.
Jenis gangguan kesehatan mulut secara rohani bisa berupa ucap-ucapan atau perkataan yang tidak pantas untuk diucapkan, seperti berkata kotor dan kasar.
Berikut cara menjaga kesehatan mulut selama bulan puasa Ramadan.
1. Secara Jasmani
Rajin menyikat gigi dengan memakai pasta gigi setelah sahur dan berbuka puasa. Kemudian, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang akan menyebabkan bau mulut, seperti bawang putih, bawang merah, petai, jengkol, soda dan lain-lain.
Sesekali bisa berkumur dengan larutan antiseptik khusus mulut, sehingga bisa merawat dan kesehatan mulut agar tetap segar bebas bakteri.
2. Secara Rohani
Orang yang senang mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, seperti kata-kata kasar, jorok, umpatan, ghibah, hinaan dan bohong adalah termasuk ke dalam ganggung kesehatan mulut secara rohani.
