Bukankah kita sama-sama pendosa yang biasa merangkak di lorong malam, mendaraskan seribu pinta di atas sajadah yang tergelar?
Kemudian dari layar kaca, seorang pembawa berita mengabarkan perihal pengadilan yang mengadili orang-orang yang marah, sementara si pembuat masalah justru tertawa di atas singgasananya.
2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!