Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Boikot Global terhadap Produk AS: Pertarungan Ideologi di Pasar Konsumen

18 Maret 2025   16:37 Diperbarui: 19 Maret 2025   07:06 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump, Presiden AS (AFP/MANDEL NGAN )

Namun, dalam konteks globalisasi saat ini, suara konsumen telah menjadi kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Suara konsumen tidak semata digerakkan kepada produsen dan pemerintahan di negaranya sendiri. 

Globalisasi dan kemajuan Internet melalui media sosial telah memungkinkan suara konsumen digemakan atau diamplifikasi melintasi batas-batas negara dan kepada pemerintahan di negara lain.

Yang jelas, boikot produk Amerika saat ini lebih dari sekadar pilihan konsumsi. Gerakan ini adalah wujud nyata dari pertarungan ideologi dan pernyataan moral. 

Lebih lanjut, gerakan boikot ini merupakan upaya mempertahankan narasi multilateralisme di tengah kecenderungan nasionalisme ekonomi yang menguat.

Sumber: 

1. https://news.detik.com/dw/d-7828641/ramai-boycott-usa-gegara-tarif-impor-trump, 

2. https://apnews.com/article/denmark-europe-france-boycott-usa-trump-6e4b568ef4ae5705ac200a3986a8ebf6, 

3. https://www.theguardian.com/us-news/2025/mar/12/i-feel-utter-anger-from-canada-to-europe-a-movement-to-boycott-us-goods-is-spreading.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun