Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Professional Hypnotherapist & Trainer BNSP email: Luanayunaneva@gmail.com youtube: www.youtube.com/@luanayunaneva

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Rindu] Pasir yang Berpendar

7 September 2016   13:49 Diperbarui: 7 September 2016   15:57 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasir yang berpendar (sumber: http://koreacnw.blogspot.co.id/2016/02/untuk-cewek-8-benda-ini-bisa-jadi.html)

Tak sekalipun pernah berhitung waktu bergulir

Derasnya arus acap kali menuntut keji, melipir

Memaksa berkenan gurat senyum terukir

Tatkala tetesan darah dalam raga ini mendesir

Kerasnya lalu, sunyi menghampiri

Hanya hembus angin menyadari

Kosong dan isi ruang sanubari

Seakan ada sebuah kutub tengah dicari

Pasir yang semula dalam genggam, berpendar, menyebar

Semula dijaga-jaga di batas pagar

Supaya tiada gundah sang kala menyambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun