Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Professional Hypnotherapist & Trainer BNSP email: Luanayunaneva@gmail.com youtube: www.youtube.com/@luanayunaneva

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Moms, Begini Tips Tampil Trendi Meski di Rumah Saja

21 Juli 2020   18:50 Diperbarui: 25 Juli 2020   16:00 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencari baju (Sumber: Dionysia Mayang via nova.grid.id)

Berbeda jika harus mencuci atasan dan bawahan, berarti seorang ibu harus mencuci dua potong pakaian. Tentu ini belum termasuk pakaian dalam. Wah, dari sini saya menemukan hal yang menarik. 

Perhitungan pun tidak hanya dilakukan sejumlah kaum wanita dalam mengatur keuangan, tetapi juga mencuci pakaian, hehehe. Tentu saja hal ini untuk menghemat energi dan waktu supaya dapat digunakan untuk melakukan kegiatan yang lain.

Sementara jujur saja, saya tidak memiliki daster sama sekali. Mungkin kebiasaan berpakaian ini meniru Mama yang memang tidak pernah memiliki daster. Sejak kecil hingga menjadi seorang ibu seperti sekarang, saya lebih nyaman menggunakan pakaian seperti kaos dan celana pendek di rumah. 

Selain praktis, kedua jenis pakaian ini lebih mudah dipadupadankan warna dan modelnya. Apalagi jika mengenakan pakaian kesayangan, rasa percaya diri pun meningkat sekian kali lipat dalam waktu sekejap. Ya, se-hepi itu rasanya! Sesekali saya juga mengenakan blus dan celana panjang atau rok supaya lebih variatif.

Selama pandemi berlangsung, aktivitas pun semakin banyak di rumah saja. Praktik hipnoterapi saya tutup untuk sementara waktu, sesuai anjuran Perhimpunan Praktisi Hipnoterapi Indonesia (Prahipti) yang saya ikuti. Namun ada usaha lain yang tengah saya geluti di rumah. Bosan ? Tentu saja.

Saya paling suka kembaran warna baju dengan si kecil, apalagi saat mood berantakan, dijamin lekas pulihnya (foto: Dokumentasi pribadi)
Saya paling suka kembaran warna baju dengan si kecil, apalagi saat mood berantakan, dijamin lekas pulihnya (foto: Dokumentasi pribadi)
Namun, saya berusaha untuk menyemangati diri sendiri supaya tetap nyaman, salah satunya melalui cara berpakaian. Yang paling simpel adalah pakai baju couple atau warna yang sama sekeluarga. Bahkan terkadang ketika rasa rindu pergi keluar rumah melanda, saya tak segan untuk mengenakan pakaian yang biasa saya pakai untuk bepergian. 

Saat mengenakan celana panjang jeans, rok, blus atau dress kesayangan yang sering saya pakai untuk beribadah di gereja, beberapa kali suami menanyakan, "Kamu mau pergi ke mana? Kok tumben?" Jawaban saya sederhana, "Di rumah aja", Suami pun terheran-heran, hihihi. Sayang dong kalau punya baju bagus tidak dipakai, sedangkan kita tidak tahu harus stay di rumah saja sampai kapan, begitu pikir saya.

Selain kompakan warna baju, biasanya kami juga suka bermain musik dan bernyanyi bersama (foto: Dokumentasi pribadi)
Selain kompakan warna baju, biasanya kami juga suka bermain musik dan bernyanyi bersama (foto: Dokumentasi pribadi)
Nah, sebagai sesama wanita, saya juga ingin membagikan cara menjaga penampilan supaya emak-emak tetap trendi di tengah pandemi.

Pertama, pilih model dan bahan pakaian yang nyaman
Jenis pakaian di sini beragam ya. Boleh kaos, blus, atau bahkan daster. Yang penting, pakaian nyaman digunakan. Kalau ingin mood jauh lebih baik, pilih model pakaian yang disukai. 

Kalau biasanya suka memakai daster yang berlubang karena adem saat dipakai, sesekali boleh donk diganti style-nya, hehehe. Katakanlah sama-sama daster, bolehlah dasternya yang masih bagus dipakai supaya terlihat cantik.

Kalau ada dana lebih atau sisa uang belanja bulan lalu yang ditabung, boleh kok sesekali belanja baju baru. Biasanya emak-emak cerdas dan canggih banget soal beginian, hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun