Implementasi pembelajaran digital untuk PjBL memerlukan strategi belajar terkoneksi, media pembelajaran proyek, dan pembiasaan budaya baru. Di sinilah instructional designer harus mampu menjembatani antara teknologi dan pedagogi.
Kalau tidak ahli, mereka bisa gagal mengantisipasi tantangan nyata di kelas atau pelatihan.
Evaluasi: Belajar dari Hasil
Instructional designer yang ahli tahu bahwa evaluasi bukan akhir, tapi awal dari perbaikan:
- Menyusun instrumen evaluasi yang tepat
- Menganalisis data untuk perbaikan
- Menyempurnakan desain untuk versi berikutnya
Evaluasi berbasis teknologi seperti portofolio digital atau simulasi proyek bisa digunakan untuk menilai pertumbuhan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Refleksi bersama siswa juga penting untuk mengukur dampak pembelajaran terhadap nilai-nilai seperti toleransi, keberagaman, dan kreativitas.
Tanpa evaluasi yang tajam, pembelajaran stagnan. Padahal dunia terus berubah.
Penutup: Desainer Pembelajaran Itu Arsitek, Bukan Tukang Cetak Modul
Instructional designer yang tidak ahli dalam desain pembelajaran ibarat pilot yang tidak tahu cara membaca peta. Mereka mungkin bisa terbang, tapi tidak tahu ke mana arahnya. Keahlian desain adalah fondasi agar pembelajaran tidak hanya terjadi, tapi berdampak.