Mohon tunggu...
Ines Sabrina
Ines Sabrina Mohon Tunggu... Penulis

Bagi saya, menulis adalah kegiatan yang menyenangkan dan membawa manfaat yang besar dalam kehidupan saya. Sebagian kehidupan saya adalah menulis, saya senang menulis banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Love

Teman Level 1 Sampai Level 10: Kode-Kode Gen Z Tentang Hubungan yang Tak Pernah Jelas

13 Mei 2025   10:55 Diperbarui: 13 Mei 2025   10:55 19481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Konsep Ini Bisa Viral?

Jawabannya simpel: karena semua orang pernah ngerasain. Dalam era digital, batas antara teman dan pasangan menjadi sangat tipis. Platform sosial membuat hubungan bisa dibangun dalam hitungan detik, tapi hancur tanpa penjelasan.

Konsep "teman level 1-10" bukan sekadar bercandaan, tapi semacam refleksi sosial. Ia menggambarkan betapa kompleksnya hubungan anak muda masa kini---yang sering kali terjebak dalam zona abu-abu, antara ingin bersama dan takut kehilangan diri sendiri.

Apa Pelajaran yang Bisa Diambil?

Daripada terus menerka posisi kita di "level berapa", mungkin sudah waktunya kita belajar untuk lebih jujur. Jujur pada diri sendiri tentang apa yang kita butuhkan. Jujur pada orang lain tentang apa yang kita rasakan.

Karena pada akhirnya, gak semua orang yang nyempil di galeri lo itu pantas lo sebut "teman". Dan gak semua sleep call itu bisa disamakan dengan cinta.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, hubungan yang tulus dan jelas justru jadi barang langka. Jadi kalau lo sedang berada di salah satu level itu, coba tanya lagi ke diri sendiri yaitu mau tetap di situ, naik level, atau cabut sebelum makin nyangkut?

Karena dalam hubungan, kejelasan bukan cuma soal status. Tapi soal rasa aman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun