Momen awkward ketika orang tua mulai bertanya, "Ini siapa?" Padahal dalam hati lo udah berharap. Tapi di depan keluarga tetap disebut 'teman baik'.
Level 6: Di-post di Sosmed, Tapi Caption-nya 'Temen'
Wajah lo muncul di Instagram story-nya, tapi statusnya gak jelas. Semua orang lihat, semua orang bertanya, tapi lo sendiri gak tahu harus jawab apa.
Level 7: Direstui Keluarga, Tapi Belum Direstui Semesta
Keluarga udah sayang, tapi hubungan gak berjalan. Restu udah di tangan, tapi hati kalian belum sejalan.
Level 8: Suka Kehalang Teman, Bukan Tak Cinta, Tapi Tak Bisa
Temen sendiri jadi tembok. Entah karena mantan sahabat, atau temen lo naksir dia. Perasaan jadi korban loyalitas dan drama.
Level 9: Teman Mabar, Tapi Chat Cuma "Gas?"
Mungkin lo gak pernah ngobrol personal, tapi koneksi terbangun lewat game. Tanpa suara pun, chemistry terasa. Tapi setelah game selesai, kembali jadi asing.
Level 10: Teman Saat Kesepian.
Ini adalah hubungan paling sunyi. Hadir hanya saat hati kosong. Gak pernah benar-benar pergi, tapi juga gak pernah benar-benar tinggal. Mereka hadir bukan karena cinta, tapi karena kekosongan.