Mohon tunggu...
lora siringoringo
lora siringoringo Mohon Tunggu... Guru - Traveller sejati

Hobby travelling yang baru diwujudkan saat tangan ini sudah tidak terbuka dan memfasilitasi sendiri. Tidak ada kata terlamvat tuk mewujudkannya. Niat dan usaha menjadikannya nyata.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Warga Taat Pajak

20 Oktober 2019   17:49 Diperbarui: 20 Oktober 2019   17:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah saya yang memiliki kendaraan roda dua yang saya cicil dari koperasi kantor kaka saya dimana dari awal sudah saya ingatkan agar nama yang tercantum adalah nama saya alhasil karena lupa jadilah nama sang kaka yang tercantum di BPKB dan STNK. Tahun ini tahun ke sembilan roda dua itu menemani saya dan selama 3 tahun pertama pajak motor saya dibayarkan melalui calo yang notabene teman saya sendiri, yang hitung-hitung bantu beliau dan semua aman terkendali dan lancar-lancar saja.

Demikian juga saat tahun ke empat sampai tahun ke delapan dan bahkan saat mengganti plat dimana saya sendiri yang turun langsung membayar di Samsat keliling Kelapa Gading dan Samsat Mangga Besar saat ganti plat dan ganti STNK semua berjalan lancar dan aman tidak ada adegan pertanyaan kepemilikan motor dan orang yang mengurus atau membayar pajak tersebut.

Tibalah tahun ke sembilan ya tahun 2019 ini tanggal 19 Oktober 2019 lalu tepat tanggal berakhirnya STNK dan waktunya bayar pajak. Sebelumnya Kamis dan Jumat saya sudah menyatroni Samsat keliling Kelapa Gading namun sayang 2 hari berturut-turut samling alias Samsat keliling Kelapa Gading sedang tidak beroperasi dan ada yang bilang sudah pindah tempat. Setelah cari-cari info dari mbah google dapatlah samling terdekat di ITC Cempaka Mas dari pukul 08.00 - 12.00. Semua persyaratan sudah lengkap dan saya melipir ke ITC, bertanya kepada petugas keamanan posisi bis samling saya pun diarahkan ke pintu utama. Sesampainya saya langsung mengisi formulir dan selanjutnya menuju loket pendaftaran dan disinilah awal keanehan dimulai saat petugas menanyakan saya;

P: pemilik kendaraannya mba langsung?

S: bukan, punya kaka saya

P: tinggal serumah?

S: iya

P: boleh lihat identitas mba

S: bongkar-bongkar tas dan ketemu foto copi KTP saya dan langsung saya serahkan

P: benar tinggal serumah

S: iya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun