Mohon tunggu...
Lita Tania
Lita Tania Mohon Tunggu... Lainnya - Student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Student in Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Pendidikan Karakter dalam Cerita Pendek "Ingin Ini, Ingin Itu", Karya L.Heni.S. Kajian: Sosiologi Sastra

13 Juli 2020   21:30 Diperbarui: 13 Juli 2020   21:31 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Cerpen ini memberikan amanat yang menarik untuk dijadikan sebagai pendidikan karakter bagi seorang anak.  Nilai-nilai tersebut seperti berikut ini.

Kutipan 

Jenis Nilai 

“Kalau aku menjual semua peralatan aksesorisku, mungkin ini bisa bernilai tinggi, dan aku bisa membantu anak-anak lain yang kurang mampu seperti Pit”.

Nilai sosial (menolong orang lain)

“Mulai sekarang, aku enggak mau lagi menghambur-hamburkan uangku. Aku harus hemat. Dan jika aku sewaktu-waktu membutuhkan uang disaat aku gapunya uang, aku jadi tenang-tenang saja, karena aku punya tabungan”

Nilai moral (berhemat).

“Ya Allah makasih kau sudah memberikan uang yang lebih, sehingga aku bisa makan yang enak dan bahkan bisa membeli peralatan aksesorisku”.

Nilai bersyukur

  • Pembahasan

            Aspek yang penting untuk mengunggulkan sebuah cerpen yakni adanya hal-hal yang menarik dalam cerpen tersebut. Salah satu contohnya ialah dalam cerpen ini terlihat pada unsur instrinsik yaitu unsur amanat yang memiliki nilai-nilai yang menarik dan berguna dalam membangun pendidikan karakter pada anak.  

            Amanat menurut Rusiana (1982:74) , didefinisikan sebagai suatu ajaran nilai atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, atau dapat dikatakan pula sebagai sebuah akhir permasalahan serta jalan keluar bagi permasalahan yang ada didalam cerita, yang nantinya amanat tersebut dijadikan sebagai sesuatu yang dapat direnungkan oleh pembaca. Amanat dapat berbentuk tersirat dan tersurat (menurut Siswandarti 2009:44). Amanat tersurat diartikan sebagai sebuah pesan yang ada didalam karya sastra yang disampaikan secara langsung oleh pengarang. Sedangkan amanat tersirat diartikan sebagai sebuah pesan yang ada didalam karya sastra yang disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang (implisit), yang mengharuskan pembaca mengerti alur ceritanya. Jika dikaitkan dalam cerpen ini, maka amanat yang disampaikan berbentuk implisit atau tidak langsung disampaikan oleh pengarang, karena tidak tertulis secara terang-terangan oleh tokoh, maka pembaca diharuskan dapat memahami dan menafsirkan sendiri amanat dalam cerpen tersebut. Amanat dalam cerpen ini ditunjukkan melalui tingkah laku  tokoh. Amanat tersebut berupa nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak. Nilai pendidikan karakter dapat diartikan sebagai suatu nilai pendidikan mengenai sikap dan tindakan seseorang agar menjadi lebih baik lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun