Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hal-hal Receh yang Sebaiknya Diketahui Semua Penghuni Kos

6 November 2022   09:56 Diperbarui: 6 November 2022   10:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kos | sumber: kompas.com

Misi, anak kos sejak sepuluh tahun yang lalu mau cerita.

Bergelar anak kos bukan lagi suatu yang baru bagi saya. Terhitung sejak 2012, saya mendapatkan julukkan itu. Meski tidak sepenuhnya tinggal di sana - jarak rumah yang tidak terlalu jauh jadi sesekali saya pulang tiap bulan-.  setidaknya saya bisa mengakui bahwa saya sudah menjadi bagiannya. Cie, anak kos.

Serba-serbi Ngekos Satu Dekade

Semarang menjadi saksi wagunya saya menjadi anak kos untuk kali pertama. Kos pertama juga sempat menjadi trauma sendiri, karena belum pandai memilih, saya hanya bertahan beberapa bulan saja. Dua bulan? Pokoknya tidak lama.

Setelah itu, saya pindah tidak jauh dari kos pertama. Kos yang tidak akan terlupakan karena sempat ada drama pembersihan dari hal-hal gaib. Lanjut, rupanya kos saya harus berpindah karena keadaan. Bukan takut karena sempat ada ritual, ya. Lokasi kampus yang pindah membuat saya mengikuti untuk mendekatinya. Apalagi zaman itu saya belum dipercaya untuk menaiki kendaraan sendiri.

Kos selanjutnya, di masa itu bisa dikatakan ekslusif. Secara fasilitas cukuplah ya, sesuai dengan yang harus saya bayar. Namun, ternyata saya tidak bisa berlama-lama. Pada akhirnya saya memutuskan pindah kos, yang lokasinya tidak jauh juga dari kos tersebut. Demi bersatu kembali dengan teman-teman kos sebelum kami pindah.

Kos berisi teman-teman kosan yang terdahulu menjadi kos terakhir sampai saya lanjutkan studi.

Selamat datang di Jogja. DI tahun 2017, saya meneruskan studi di jogja. Tidak banyak kos yang saya cicipi. Hanya dua. Sebenarnya bisa saja satu, tapi ceritanya ada yang diusir halus entah kenapa, yang akhirnya membuat saya harus berpindah tempat, dan alhamdulillah sampai selesai studi.

Takdir mengantarkan saya kini sampai ke Jawa barat, Purwakarta. Alhamdulillah sejauh ini nyaman tinggal di sini, dan tidak ada niat untuk pindah. Secara fasilitas juga lebih baik jika dibandingkan kos yang pernah saya tinggali, ya karena secara harga juga beda.

Hal-hal Receh yang Sebaiknya Diketahui Semua Penghuni Kos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun