Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Jadi Berapa Kebutuhan Kaloriku?"

23 Desember 2020   21:29 Diperbarui: 8 Mei 2022   15:17 1783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gizi seimbang | (LanaSweet) via Kompas.com

Kenapa harus berat badan ideal? Berat badan yang digunakan adalah berat badan ideal/normal karena jika yang digunakan berat badan kurang/lebih, maka kebutuhan kalori yang dihasilkan tidak akan mengubah status gizi. Bukankah kita ingin yang normal bukan?

Cara menghitung Berat Badan Ideal (BBI) sangat mudah, yaitu (TB --100) - (10 % TB -100)

Akan tetapi bagi laki-laki dengan tinggi di bawah 160 cm dan perempuan di bawah 150 cm, rumus tersebut dimodifikasi menjadi: TB - 100

sumber tertera: P2PTPM.KEMENKES.GO.ID
sumber tertera: P2PTPM.KEMENKES.GO.ID
Setelah mengetahui berat badan ideal, selanjutnya adalah menghitung kebutuhan kalori basal (kebutuhan untuk melakukan aktivitas vital tubuh seperti bernapas, memompa jantung, mempertahankan suhu tubuh, dsb). 

Untuk laki-laki adalah berat badan ideal  dikalikan 30 kkal, sedangkan perempuan adalah berat badan ideal dikalikan 25 kkal.

Apakah sudah selesai?
Untuk mendapatkan hasil akhir berupa kebutuhan kalori total (KKT), kita masih perlu memasukkan faktor lain yaitu aktivitas fisik dan juga faktor koreksi (digunakan untuk usia 40 tahun ke atas).


sumber tertera: P2PTPM.KEMENKES.GO.ID
sumber tertera: P2PTPM.KEMENKES.GO.ID
Secara ringkas, kebutuhan kalori total adalah penjumlahan dari kebutuhan basal, aktivitas fisik dan adanya pengurangan faktor koreksi usia (jika berusia 40 tahun ke atas). 

Dalam kondisi atau tindakan medis tertentu, seperti pasien di rumah sakit, bahkan ada faktor tambahan lain berupa faktor stress. Berikut ini adalah simulasi perhitungan sebagai penggambaran kalian, ya.

sumber tertera: P2PTPM.KEMENKES.GO.ID
sumber tertera: P2PTPM.KEMENKES.GO.ID
Ribet ya? Kalau tidak ingin ribet konsultasi saja. Hiya.
Begini...

Tidak usah pusing, tidak usah bimbang. Karena di sini tujuan saya lebih kepada memberitahu kalau perhitungan energi memang ada rumusnya sendiri. Anggap saja sebagai penggambaran bahwa menghitung gizi atau di sini perhitungan kalori itu ternyata "seperti ini lohhh."

Perlu diingat juga bahwa perhitungan ini hanyalah perkiraan saja.Yang lebih penting dari mengetahui kebutuhan energi adalah kita jadi bisa tahu nih apa yang sebaiknya kita konsumsi dan sebaiknya dibatasi atau jangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun