Luka itu masih menganga.
Padahal rasanya sudah lama.
Ternyata aku masih berdiri di tempat yang sama.Â
Aku tahu, tidak semestinya kita terjebak dengan masa lalu.Â
Tapi mau bagaimana lagi?
Perih ini belum terobati.
Kata orang, aku harus ikhlas.
Mencoba lepas.
Jangan menawan hawa panas.Â
Lagi, dan lagi.Â
Mengapa harus selalu diminta memaklumi?
Pernahkah kamu mengalami, apa yang kurasakan ini?
Siapa juga yang mau diselingkuhi?
Terjebak amarah, tersulut emosi, kemudian luka, akhirnya jadi benci.Â
Katanya, biarlah yang terjadi.Â
Itu sudah kehendak Ilahi.
Biar masing - masing dapatkan karma sendiri.
Kita cukup memperbaiki diri.Â
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!