Luka itu masih menganga.
Padahal rasanya sudah lama.
Ternyata aku masih berdiri di tempat yang sama.Â
Aku tahu, tidak semestinya kita terjebak dengan masa lalu.Â
Tapi mau bagaimana lagi?
Perih ini belum terobati.
Kata orang, aku harus ikhlas.
Mencoba lepas.
Jangan menawan hawa panas.Â
Lagi, dan lagi.Â
Mengapa harus selalu diminta memaklumi?
Pernahkah kamu mengalami, apa yang kurasakan ini?
Siapa juga yang mau diselingkuhi?
Terjebak amarah, tersulut emosi, kemudian luka, akhirnya jadi benci.Â
Katanya, biarlah yang terjadi.Â
Itu sudah kehendak Ilahi.
Biar masing - masing dapatkan karma sendiri.
Kita cukup memperbaiki diri.Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!