Portofolio hidup: kita bisa membagikan artikel, hasil kerja, atau cerita profesional.
Tantangannya
Tentu, LinkedIn belum sepenuhnya menggantikan CV formal. Masih ada perusahaan yang minta CV PDF resmi. Dan kalau hanya punya akun LinkedIn tapi tidak diisi atau dibiarkan sepi, hasilnya sama saja dengan map kosong—ada, tapi tak menarik perhatian.
Menurutku, Cara Memaksimalkan LinkedInÂ
- Lengkapi profil dengan headline, summary, pengalaman, dan keterampilan
- Gunakan foto yang profesional.
- Bangun jejaring dengan orang-orang relevan.
- Aktif berbagi insight atau pengalaman kerja.
Dulu, melamar kerja berarti menyiapkan map coklat, menempel foto 3x4, dan menitipkan lamaran ke satpam dengan doa dan harapan. Kini, cukup dengan profil LinkedIn yang rapi, kesempatan bisa datang bahkan tanpa kita mengetuk pintu.
CV kertas mungkin masih ada tempatnya, tapi LinkedIn sudah membuka jalan baru: cepat, luas, dan lebih transparan. Pertanyaannya, sudahkah kita siap memanfaatkan LinkedIn sebagai CV utama di era digital ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI