" EMBUN DAN PUISI "
Wahai sang embun,
berkilau di pucuk dedaunan,
menemani setiap pikiran,
yang sedang berayun-ayun.
Sambil merasakan,
sejuknya hembusan angin,
udara yang mengiringi,
indah nuansa pagi.
Bak melodi menetes berirama,
jatuh di goresan penaku,
menari dalam setiap kata,
bernada di bait-bait syairku.
Embun pagi hanya datang sekejap,
pada saat nya pasti akan lenyap,
namun cukup menorehkan makna,
indah puisi bagi para pujangga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!