Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi esperiment), yaitu suatu eksperimen dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang tidak dapat mengontrol secara penuh terhadap ciri-ciri dan karakteristik sampel yang diteliti, tetapi cenderung menggunakan rancangan yang kemungkinan pada pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada (situasional). Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu sampel tanpa sampel pembanding. Eksperimen semu dapat juga disebut dengan one shot desain. Metode ini bersifat menguji pengaruh satu atau lebih variable terhadap variable lain (Arikunto, 2013).
Desain quasy experiment yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain pre-test and post test group. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut post-test. Perbedaan dari O1 dan O2 yakni O1 – O2, diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Pada desain ini disajikan dalam tabel desain quasi eksperimen berikut ini :
Tabel 1
Tabel Desain Quasi Eksperimen Semu
Keterangan :
O : pre test
O2 : post test
X : treatment dengan menggunakan penerapan metode bercakap-cakap
Tempat Penelitian yang dilakukan, penulis mengambil lokasi di Kelompok A TK BPP Annisa Ciptasari Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan di TK BPP Annisa karena penulis merupakan guru dari TK tersebut. Penelitian dilakukan karena kemamapuan berbahasa siswa kelompok A TK BPP Annisa Ciptasari Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang masih rendah. Adapun waktu penelitian yang diambil adalah pada semester genap tahun ajaran 2018/2019, yakni dari bulan februari sampai dengan bulan Maret 2019.
- Supaya penelitian ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan tingkat pencapain perkembangan anak, maka penelitian ini difokuskan pada efektivitas dalam meningkatan kemampuan berbahasa siswa dalam memperbaiki ucapan dan lafal anak dalam mengucapkan huruf “R”, berekspresi secara lisan dalam mengungkapkan pendapat atau perasaan serta menambah perbendaharaan kata dengan menyebutkan nama buah melalui penggunaan metode bercakap-cakap dan media buah-buahan.