Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Parenting: Anak Perlu Tahu Tragedi Kemanusiaan

6 Juni 2020   05:00 Diperbarui: 7 Juni 2020   01:30 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi | www.shutterstock.com

If anyone says, “I love God,” and hates his brother, he is a liar; for he who does not love his brother whom he has seen cannot love God whom he has not seen.
ESV, 1 John 4 : 20

And this is commendment we have from him: whoever loves God must also love his brother.
ESV, 1 John 4 : 21

3 -- Perlengkapi pengetahuan anak tentang perbedaan dan manfaat perbedaan

Allah pasti menghadirkan sesuatu yang saling berlawanan di bumi. Sebagaimana Dia ciptakan terang dan gelap atau siang dan malam.
Segala yang berbeda melengkapi hidup.

Begitu pula dengan SARA. Allah menciptakan berbagai jenis suku, agama, ras, dan golongan. Tujuannya agar manusia dapat saling menerima satu dengan yang lain. Mengembangkan sifat toleransi.

Pancasila dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" merupakan sarana yang dapat dipakai untuk mengimpartasi tentang perbedaan. Sekaligus menanamkan ideologi nasionalisme.

4 -- Mengajar bukan berarti orang tua harus memiliki jawaban untuk setiap pertanyaan anak

Banyak momen yang sering terlewat diajarkan pada anak. Sebab orang tua khawatir tidak dapat menjawab pertanyaan yang akan timbul. Alasan lain karena menganggap anak belum cukup matang.

Masalah SARA cukup krusial. Sedari kecil dan belia, anak perlu tahu. Selain tahu, anak juga perlu belajar menghargai. Melatih empatinya.

Agar percaya diri sebelum mengajar anak, persiapkan diri. Membaca berita atau referensi dari internet. Menonton televisi atau mendengarkan radio.

Tidak semua pertanyaan anak harus dijawab. Apalagi pertanyaan yang kurang tepat. Jawablah pertanyaan yang penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun