Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyummu

1 Agustus 2016   12:26 Diperbarui: 13 September 2016   08:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Siap bu komandan.”jawab sahabatku serempak

“Yang paling penting jangan lupakan aku ya?” kutersenyum melihat mereka.

Selesai acara berbuka bersama, sholat magrib berjamaah di masjid Al Fattah. Kami saling berpamitan pulang dan berpelukan.

---------------

Mentari mulai beranjak tinggi.

“Dinda, abang berangkat kerja dahulu ya.”pamit bang Eka suamiku.

“Hati-hati ya bang, jangan lupa kabari kalau sudah sampai tempat.”kucium tangannya.

“Ayah, hati-hati ya. Ridho sayang ayah dan  bunda.” Ridho mencium tangan ayahnya.

“Nanti jam 8, kami mau ke Rumah Cokelat ambil pesanan.”pamitku pada bang Eka.

“Hati-hati ya, jaga Ridho.”bang Eka perlahan meninggalkan rumah ketempat kerja.

“Ibu, nanti Ridho boleh makan cokelatnya juga kan.”Ridho ingin incip cokelat juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun