Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lagu Kesunyian

26 Oktober 2019   23:52 Diperbarui: 27 Oktober 2019   00:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku merindu dalam hening,
seperti halnya seorang anak mengharapkan bapaknya kembali setelah pergi,
Di mana kata pergi kerapkali membuat dada sesak, mata sembab, dan tidur tak jelas.

Begitulah!
Sepi berkali-kali mengajariku cara memainkan melodi kenangan,
Ketika lirik sendu bukan lagi hal paling menarik,
Tetapi bagaimana nada-nada bahagia bisa kembali berdendang.

Barangkali, bukan hanya aku yang percaya, jikalau
lagu dan kesunyian benar-benar menjelma ramuan kepahitan dalam secangkir kopi para melankolis yang patah hati,
Yang kadang memberi inspirasi agar lekas pulang setelah hilang.

Sarjo, 26 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun