Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perpisahan

19 Agustus 2019   15:51 Diperbarui: 19 Agustus 2019   16:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku meninggalkanmu di dermaga,
Ketika orang-orang sibuk berbagi pelukan,
dan menyimpan potret kenangan
lalu pura-pura tegar melepaskan.

Sepasang matamu mencipta hujan,
Yang airnya membasahi pijakan kakiku
paling kering.
Tetapi, kenapa di wajahmu ada senyum
bersinar, dan
Cahaya itu hendak menerangi kampungku yang mendung,
seperti ada harapan yang kaukemas bersama
cinta, dan
kilaunya kau biarkan tetap sabar
memantul.

Parepare, 28 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun