Di sudut-sudut kamar, sepi seperti jeruji
Memenjarakan tubuhnya, tak bergeming
Hingga hening malam menutup mata senja
Rindu menjelma sakit akut
Ketikaseratus pesan dilayangkan
Namun tak satu pun berbalas
Penantiannya belum berujung
Sebab yang dinanti tak kunjung berkunjung
Demam memeluk tubuh, rebah tak berdaya,
Dan mesin waktu terus berlari memakan usia.
Â
Di ambang pintu yang menganga,Â
Ibunya merayu, dan memberikan obat lelap
Lalu Ia pun pulih dalam mimpi.
Parepare,26 Mei 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!