Mohon tunggu...
Lianty
Lianty Mohon Tunggu... Lainnya - Berteman pena

Pandai bicara, tak pandai mengungkapkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curam

6 Maret 2021   01:15 Diperbarui: 6 Maret 2021   01:24 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala langkah berderap lemah,

Pandangan tertunduk sendu.

Disisa kesabaran hati menjerit pilu

Menangis meratapi hari yang kian berduri.

Sunyi mencengkram malam,

Buyarkan angan datangkan kelam.

Janji hanyalah ucapan,

Bagai dengkur kala tidur;

yg henyap saat mata terbuka.

Aku membisu,

Diam dlm ketidakmampuan.

Menunduk terpojok dlm kebodohan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun