Mohon tunggu...
Liandry Lintong
Liandry Lintong Mohon Tunggu... Freelancer

Hidup itu bukan perlombaan, tapi perjalanan yang harus dinikmati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sarjana Tanpa Arah

30 Maret 2025   18:21 Diperbarui: 30 Maret 2025   18:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ini sarjana, katanya berilmu,
Empat tahun berjuang, siang malam lesu.
Namun, saat melangkah ke dunia nyata,
Semua pintu tertutup tanpa suara.

"Pengalaman minimal lima tahun," kata mereka,
Padahal ijazahku baru saja tertera.
"Maaf, posisi ini sudah terisi,"
Ah, pasti orang dalam lagi yang diberi.

Aku kecil, tak punya suara,
Bukan anak pejabat, bukan siapa-siapa.
Relasi sempit, kenalan pun sedikit,
Haruskah aku menyerah dan jadi sakit?

Baca juga: Nada-nada Kesepian

Mereka bilang ilmu itu bekal,
Tapi di negeri ini, relasi lebih kekal.
Jika tanpa koneksi aku tak berguna,
Untuk apa gelar ini di dada?

Liandry Vanny Lintong, 30 Maret 2025

Manado, [19:30]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun