Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Percayai dan Cintai Generasi Muda, Seperti Kau Percayai dan Cintai Anakmu

25 September 2019   20:46 Diperbarui: 26 September 2019   05:54 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Mahasiswa (Foto Antara)

Ironisnya, banyak kawan dan sahabat saya di FB memberikan komentar yang mengecilkan kemampuan para mahasiswa. Atau secara politik memang tak kehendaki mahasiswa berdemo. "Pulanglah nak, ibu menunggu", atau "Mahasiswa tempatnya di kampus". Padahal saya tahu pasti bahwa mereka yang menyampaikan tersebut adalah aktivis di masa 98 dan hingga tahun inipun masih aktif. 

Terdapat pula postingan beberapa kawan yang memang anggota DPR menyudutkan gerakan mahasiswa dengan ucapan yang meremehkan dan memasang video kerusuhan, yang diduga menunggangi gerakan mahasiswa "sayang JAKETmu le" atau "Apa maksudmu? Sebegitukah kalian".

Ada pula anggota DPR yang juga aktivis menuliskan "Apalagi yang dimaui? Kan RKUHP sudah ditunda?".

Padahal tuntutan mahasiswa jelas bahwa DPRRI untuk batalkan perubahan undang undang yang serampangan, dan kembalikan UU KPK.

Kepentingan politik, fanatisme, dan sekaligus tidak adanya keberpihakan pada demokrasi dan rakyat luas serta mahasiswa membuat mereka, sebagiannya adalah kawan dan sahabat saya seperti lupa siapa mereka, bagaimana perjuangan mereka di tahun 1998, dan apa yang mereka perjuangkan. 

Padahal, mahasiswa ini jelas sekali tututannya, DPR tidak terbitkan dan setujui undang undang yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia. Bukan untuk turunkan Presiden. Itu jelas. 

Orang Muda Merubah Dunia

Ini mengingatkan tulisan saya pada bulan Pebruari 2019 tentang kepahlawanan anak muda dunia. Padahal sebagian dari mereka belum memiliki hak suara, namun pemikiran dan tekadnya membuat perubahan dunia begitu besarnya.

Di Belgia misalnya, menteri lingkungan hidup, Joke Schauvliege, akhirnya turun dari jabatan setelah kelompok aktivis mudah melakukan demonstrasi. Di Jerman, 600 orang melakukan demonstrasi kepada pemerintah untuk mulai memperhatikan persoalan perubahan iklim dengan lebih serius dan mempertimbangkan suara orang muda dalam pengambilan keputusan.

Atas demonstrasi yang terjadi di Belgia, sang menteri menuduh orang tualah yang mendalangi demo itu. Namun, Sementara itu, sang penggagas demo, Greta Thunberg mengatakan bahwa justru ia yang mempengaruhi orang tuanya untuk berubah.

Demonstrasi kelompok mudah terus tersebar di Belanda. Seribu anak anak muda berbaris di Denhag. Demo yang sama tentang perlunya pemerintah mereka memperhatikan perubahan ikilim juga diangkat. Anak anak muda ini menunjukkan bahwa mereka bisa dan mampu mempengaruhi kelompok yang lebih tua yang saat ini sedang berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun