Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Malam untuk Bunda

5 September 2020   23:30 Diperbarui: 5 September 2020   23:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu masanya rontok asam jawa
Untuk apa kurontokkan air mata?
Cepat larinya
Jauh perginya.
Biar ku bergrilya

Lelaki yang kuat biarlah menuruti darahnya
Menghunjam ke rimba dan pusar kota.

Tinggal bunda di rumah menepuki dada
Melepas hari tua, melepas doa-doa
Cepat larinya
Jauh perginya
Biar ku bergirlya

Telah kau bekali ilmu pengetahuan pendidikan keagamaan
Telah kau wariskan
dan sikap yang kau tanamkan
Dari indahnya keteladanan
Menjadi pelita; penerang kehidupan
Menjadi panduan; penunjuk jalan
Jalan manuju syurga yang didambakan
setiap insan

Bunda, anak lanangmu kini ingin bersimpuh
Padamu aku  mengaduh
Dari debar rindu yang kian bergemuruh
Beristirahat dipanggkuanmu ku keringkan peluh

"Nun dalam pikir terpikirkan akan Mim
Penantian selalu menunggu kedatangan
Menyemai rindu dalam kyusuk fanakan tahalli"

Tuturmu.


Buah Karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)
Kediri, 05 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun