Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Topik Asesmen SD/Paket A

29 November 2022   12:34 Diperbarui: 29 November 2022   12:47 29331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar 

Oleh LELY SURYANI, S.Pd SD

SD NEGERI 1 GUMELEM KULON

Topik  : Asesmen  SD / Kejar Paket A

                                       - Memetakan Kompetensi Murid

                                       -Pembelajaran sesuai kebutuhan murid

                                       - Memberikan umpan balik dalam proses belajar 

Modul 1. Memahami Asesmen.

Daftar Materi :

  1. Prinsip dan Fungsi Asesmen

Nara Sumber  : Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA 

                                       Direktur GTK Dikdas, DItjen GTK.

  • Asesmen Sebagai Bukti Pembelajaran

Asesmen diagnostik adalah asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran. Asesmen merupakan salah satu   bukti atau atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan sedang atau telah berlangsung. Makna dan fungsi  asesmen adalah berpihak kepada murid dan membantu mereka memperoleh pembelajaran bermakna. Asesmen sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi  untuk mengetahui   belajar, perkembangan dan pencapaian pembelajaran 

  • Contoh Pertanyaan Reflektif Terkait Asesmen 

  • Asesmen as,for, dan of learning.

Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang diadakan pada awal pembelajaran

Assessment  As learning  adalah asesmen sebagai proses pembelajaran

Assessment for learning  adalah asesmen untuk proses pembelajaran

Assessment of learning  adalah asesmen pada akhir proses pembelajaran

Sedangkan asesmen itu sendiri merupakan proses pengumpulan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian murid. Agar asesmen yang dilaksanakan sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, maka perlu adanya pemahaman terhadap karakteristik dan fungsi asesmen formatif maupun sumatif.

  • Pemahaman 

  1. Asesmen yang lebih melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya adalah salah satu karakteristik dari asesmen sebagai proses pembelajaran (as learning)

  2. Dalam pembelajaran dengan paradigma baru, asesmen ditempatkan sebagai

  • Proses pengumpulan informasi kebutuhan belajar

  • Proses pengolahan informasi pencapaian hasil belajar.

  • Alat untuk memantau perkembangan belajar murid

Jadi, asesmen bukan alat untuk menghasilkan nilai

2. Metode dan Format Asesmen

Nara Sumber : Yeni Yuningsih,M.Pd ( Guru Sekolah Menengah Pertama )

  • Metode Asesmen 

Seperti yang telah kita pelajari bersama pada materi pertama yaitu asesmen dalam paradigma baru, diorientasikan berpusat pada murid. Ada 3 pendekatan asesmen yang bisa dilaksanakan sebagai asesmen yang berpusat pada murid yaitu : asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif. dari ketiga pendekatan asesmen tersebut dapat dilaksanakan dengan metode dan teknik serta instrumen  yang beragam., yang bisa dilaksanakan di kelas sesuai dengan kebutuhan dan tetap berpusat pada murid 

  • Format asesmen

Agar efektif  tujuan pembelajaran,  maka  dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen. Selain itu, asesmen diharapkan dapat berfokus pada proses belajar yang lebih bermakna, bukan sekedar menghafal. Untuk itulah asesmen perlu dilakukan dengan format yang tepat. Dalam hal ini ada format asesmen tradisional dan format asesmen alternatif beserta karakteristik masing - masing. Sehingga guru dapat menggunakan kedua format tersebut sesuai kebutuhan.

  • Pemahaman

  1. Proyek adalah salah satu bentuk asesmen dengan teknik performa

  2. Berikut ini adalah termasuk dalam tes asesmen alternatif  yaitu  soal pertanyaan terbuka proyek dan portofolio.

Jadi, Soal pilihan ganda bukan termasuk dalam format asesmen alternatif.

  1. Kurikulum dan Asesmen 

Nara Sumber : Tiar Sugiarti, M.Pd., (Guru Sekolah Menengah Atas)

Seperti yang kita pelajari bersama, bahwa salah satu  tujuan asesmen adalah untuk mendapatkan informasi apakah tujuan pembelajaran telah dicapai dengan baik dan strategi apa yang bisa dilakukan untuk menjadikannya lebih baik lagi. Tujuan pembelajaran itu sendiri sudah barang tentu berkaitan dengan kompetensi yang diharapkan pada kurikulum. Maka sangat diperlukan untuk melibatkan murid secara aktif pada pelaksanaan asemen. Sehingga murid dapat sepenuhnya terlibat dalam merancang rencana belajar, memantau proses belajarnya, dan melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dijalankan. 

  • Pemahaman :

Salah satu cara melibatkan murid secara aktif dalam asesmen adalah dengan mengajak murid untuk melakukan penilaian diri, melakukan penilaian antar teman, dan membuat ceklist rencana dan capaian. 

Modul 2. Menyiapkan Asesmen SD / Paket A

Daftar Materi :

  1. Asesmen Awal Pembelajaran

Nara Sumber :  Sarah Dian Latumahina (Guru PAUD)

  • Asesmen diagnosis adalah asesmen awal pembelajaran.

Menjadi guru bukan hanya tampil memberikan materi di depan murid-murid saja , namun juga memberikan perhatian  pada perkembangan murid. Setiap murid memiliki kebutuhan, kemampuan, latar belakang, pengalaman sampai tingkat kematangan yang berbeda. Murid datang di kelas dengan tingkat  kemampuan dan kematangan yang berbeda. Murid memberikan respon yang berbeda dalam tiap kali mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, perlu diadakan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal dan pengalaman  gerak murid,. Dari Asesmen diagnostik ini yang merupakan salah satu bentuk asesmen formatif, dapat digunakan untuk mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar murid. hasilnya tentu berguna sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan bagi murid. 

Pemahaman


  1. Salah satu bentuk tindak  lanjut dari hasil asesmen awal pembelajaran adalah dengan menyiapkan  kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan mengarahkan murid pada kriteria-kriteria yang sudah ditentukan  

  2. Untuk menyiapkan  asesmen awal pembelajaran, pendidik perlu mengidentifikasi kemampuan prasyarat yang perlu dimiliki oleh peserta didik.

  3. Waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen diagnostik adalah di awal tahun ajaran baru, di awal semester baru dan diawal materi baru.

2. Menyiapkan Instrumen Asesmen  

Nara sumber :  Yeni Yuningsih,M.Pd., (Guru Sekolah menengah Pertama)

  • Membuat Lembar Amatan.

Lembar amatan adalah salah instrumen dalam teknik asesmen observasi. Instrumen ini dapat digunakan untuk memberikan informasi obyektif mengenai kompetensi murid dengan cara yang sederhana. 

  • Contoh Lembar Amatan 

Disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi yang akan dipelajari oleh murid,

  • Pemahaman 

Lembar amatan berfungsi untuk mengamati keterampilan yang juga dapat diukur melalui penugasan atau tes

Modul 3. Penggunaan Hasil Asesmen Sd / Paket  A

Daftar Materi :

  1. Merencanakan Tindak Lanjut Asesmen

Narasumber :  Muhammad Rizki Maulana, S.S., (Guru sekolah Dasar)

Asesmen sebagai bukti pembelajaran yang bermakna dan  dan mampu membantu siswa dalam mengmbangkan potensi dirinya. Maka dari itu guru perlu mengenal dan memahami pola pikir bertumbuh dalam perencanaan  tindak lanjut asesmen. Pola pikir bertumbuh atau Growth Mindset  digagas oleh Carol S.Dweck dari Stamford University. 

Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha dan belajar yang diikuti dengan kesungguhan dan ketekunan. Sedangkan kebalikan dari Growth Mindset adalah Fixed Mindset yaitu pola pikir tetap yang memiliki keyakinan bahwa  kecerdasan dan bakat bersifat tetap tidak bisa berubah. 

Penerapan asemen pola pikir bertumbuh diharapkan dapat memabngun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran itu lebih penting daripada hasil akhir.

Dalam penerapan pola pikir bertumbuh perlu memperhatikan 7 hal yaitu :

  1. Kesalahan dalam belajar itu wajar, dan kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak  murid . Dalam hal ini guru perlu memberitahu kesalahan murid dan mencari solusi bersama. 

  2. Belajar bukan tentang kecepatan tetapi tentang pemahaman, penalaran dan penerapan serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam . Guru perlu memberikan waktu yang cukup, mendampingi dan memberikan kesempatan kepada murid untuk mencoba. Tidak ada anak yang tidak bisa, cuma mereka membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

  3. Ekspektasi guru yang  positif  terhadap kemampuan murid akan sangat mempengaruhi performa murid.Guru perlu menyadari bahwa otak seperti otot, yang semakin sering dilatih akan semakin kuat. Semakin banyak stimulus positif yang diterima oleh murid akan semakin menguatkan pemahaman, penalaran dan kemampuan yang akan mereka miliki.

  4. Setiap murid UNIK,. kecerdasan yang dimiliki oleh murid bersifat multidimensional, unik dan tidak bisa disamaratakan. Hindari membandingkan murid.

  5. Pengkondisian lingkungan belajar murid baik fisik maupun psikisnya, disekolah maupun di rumah akan mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Lingkungan yang aman dan nyaman akan meningkatkan kemampuan belajar murid.

  6. , Membiasakan murid untuk melakukan  :

  • Asesmen penilaian diri (Self Assessment)

  • Penilaian antar teman (Peer Assessment)

  • Refleksi dir

  • Pemberian umpan balik antar teman (Peer Feedback)

            Umpan balik yang positif dari teman sebayanya akan menjadi motivasi yang 

             berharga dan mudah dipahami.

  1. Umpan balik yang tepat akan berpengaruh pada motivasi belajar murid. Jika umpan balik disampaikan secara positif akan menstimulasi pola pikir bertumbuh, memberikan motivasi belajar dan membangun kesadaran bahwa proses lebih utama daripada hasil akhir.

Asesmen dan tindak lanjutnya adalah komponen yang memegang peran penting dalam proses pencapaian kompetensi para murid.

  • Pemahaman

  1. Di bawah ini yang termasuk prinsip pola pikir bertumbuh adalah :

  • Kesalahan merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak.

  • Umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar.

  • Setiap orang itu unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda dan tidak perlu membandingkan dengan orang lain.

Jadi, bukan karena kecerdasan dan bakat bersifat tetap dan bawaan lahir 

  1. Salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen adalah mengubah strategi pembelajaran

2. Memberikan umpan balik

Umpan balik adalah respon atau komentar terhadap hasil karya dan proses belajar murid yang relevan.. Salah satu penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen  adalah pentingnya umpan balik  terhadap pencapaian tugas belajar murid,

Prinsip-prinsip umpan balik :

  1. Fokus Umpan balik harus fokus pada isi yang   dengan kriteria tugas, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran. 

  2. Bermakna, umpan balik tidak sekedar berupa skor,,angka dan nilai,  tetapi  deskripsi tentang pencapaian murid dan motivasi terkait upaya peningkatan yang perlu dilakukan

  3. Adaptif, berikan umpan balik sesuai karakteristik murid, jenis dan kompleksitas tugas serta  jenis kesalahan

  4. Spesifik, sampaikan secara spesifik tentang hal yang telah dilakukan murid dengan baik dan sampaikan yang mungkin dilakukan murid untuk perbaikan, sampaikan juga apa yang dilakukan murid yang berbeda dari sebelumnya.

Tangga Umpan Balik : Klarifikasi, nilai, perhatian, saran , apresiasi.

  • Pemahaman

  1. Anak tangga terakhir pada tangga umpan balik adalah apresiasi

3. Mengolah dan Melaporkan Hasil Asesmen 

  • Mengolah Hasil asesmen dalam satu Tujuan Pembelajaran

penggunaan Interval Nilai ( dapat dipelajari pada panduan asesmen halaman 41 43)

  • Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi NIlai Akhir,

Dapat dipelajari lebih lanjut pada Panduan Asesmen halaman 43 - 52.

  • Menyusun deskripsi Capaian Kompetensi pada Rapor

Dapat dipelajari lebih lanjut Pada Panduan Asesmen halaman  53 - 56

  • Pelaporan belajar siswa 

Pemberian rapor seringkali digunakan sebagai  satu-satunya cara dalam melaporkan hasil belajar murid kepada orang tua. Pada umumnya saat pembagian rapor, yang terlibat adalah guru dan orang tua. Padahal murid pun bisa berperan dalam melaporkan hasil belajar mereka.

  • Mekanisme dan kenaikan kelas dan Kelulusan

Dapat dipelajari lebih lanjut pada Panduan  Asesmen halaman 60 -64.

  • Pemahaman 

  1. Pihak yang menentukan kriteria -kriteria ketercapaian  pembelajaran adalah Kemendikbud Ristek (salah)  

  2. Nilai akhir didapatkan dari hasil pengolahan data asesmen sumatif (benar)

  3. Alternatif pelaporan belajar oleh murid yang dapat dilakukan oleh guru adalah 

            konferensi, portofolio, pameran karya.

  1. Komponen rapor perlu memuat hal berikut : nilai akhir, deskripsi, catatan guru, kecuali nilai asemen formatif

  2. Kriteria kenaikan kelas ditentukan dan dipertimbangka oleh satuan Pendidikan

Demikian  pemahaman saya selama mengikuti pelatihan mandiri pada Platform Merdeka Mengajar  dengan Topik Asesmen  SD/Paket A

Mohon masukkan dan   kritik membangun dari para bapak dan ibu guru hebat

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun