Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiow Pu Chi, Papa

20 April 2020   06:00 Diperbarui: 20 April 2020   06:10 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku memohon padaMu

Tunjukkan jalanMu

Kuserahkan hidupku padaMu

Tuhan ampuni aku

Ku memohon padaMu

Tunjukkan jalanMu

Tunjukkan jalanMu (D'masiv-Mohon Ampun Aku).

**   

Mimpikah ini? Kedua kakinya memijak lantai sebuah rumah sakit. Rumah sakit itu terlihat lengang. Sangat kontras dengan suasana yang biasa dijumpainya di lobi bangunan putih itu.

Sepasang mata sipit itu tertumbuk ke arah loket administrasi. Seorang wanita muda berbaju putih dengan ikat kepala putih duduk di balik meja. Setumpuk nota menggunung di hadapannya.

"Keluarga Hilarius Tedjokusumo?" panggilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun