Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Papa dan Ayah] Mama Baru untuk Papa Adica

2 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 2 Desember 2019   06:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Wow, pensi SMA aja door prizenya kayak gini. Good job, Silvi." Adica tak bisa menahan diri untuk memuji.

Silvi sendiri tak percaya dengan door prize yang didapatnya. Semakin bagus hadiah, semakin royal sponsor mendukung pelaksanaan event, dan semakin meyakinkan hasil kerja Silvi. Goodie bag itu berisi sepasang jam tangan, kaos couple, netbook, dan voucher makan di sebuah restoran mewah.

"Yah, aku nggak suka kaos. Gimana dong?" tanya Silvi, menatap kaos couple yang belum dibuka bungkusnya.

"Ayah juga nggak suka. Jas tetap nomor satu. Kamu mau?" tawar Calvin pada Adica.

"Nggak. Kita kasih aja buat Sonia dan anaknya."

Calvin dan Silvi setuju. Adica menatap iri voucher makan untuk dua orang. Sebenarnya, gampang saja baginya makan di resto mewah itu. Ia hanya ingin merasakan romantisme makan bersama orang terkasih di tempat yang juga romantis.

"Kenapa, Adica? Pengen makan malam romantis. Makanya, kamu nikah dong." goda Calvin.

Adica menatap sebal saudara kembarnya. "Alah, kayak kamu mau nikah aja."

"Aku memang nggak mau nikah. Aku di sini aja, urus Silvi. Cukup kamu yang kasih Mama baru, ok?"

Adica menggigit bibirnya. Calvin sudah memberi lampu hijau. Hanya saja, Adica belum menemukan wanita yang cocok.

"Udah ah. Aku mau tidur. Besok ada meeting. Good night."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun