Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Malaikat di Pentas Seni

22 November 2019   06:00 Diperbarui: 22 November 2019   06:17 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menerjang kisahnya

Walau perih, walau perih, walau perih, walau perih...(Vierra-Perih).

Silvi kembali teringat Frater Gabriel. Dihapusnya bayangan menyakitkan itu dari benaknya. Ayahnya telah hadir memberi penawar racun cinta.

Calvin seperti malaikat. Ia hapuskan kepedihan Silvi, ia gantikan dengan pelangi kebahagiaan. Apa pun dilakukannya untuk membuat Silvi tersenyum.

Eurekka, Calvin dan Silvi menjadi pasangan paling romantis. Sambil menerima goodie bag berisi hadiah, Calvin dan Silvi tertawa dalam hati. Mereka tak tahu saja, kalau pasangan yang diberi hadiah ternyata ayah dan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun