Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Perabotan Menangis

14 November 2019   06:00 Diperbarui: 14 November 2019   06:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantukku lenyap seketika. Inilah yang kutunggu. Catharina menoleh padaku, tersenyum penuh arti.

"Asal kegiatan non-akademis aja, kamu semangat banget."

Ah, dia memang sahabatku. Catharina tahu persis apa yang kusuka dan yang tidak kusukai. Di sekolah ini, sahabatku hanyalah Catharina. Hampir semua murid hanya mendekatiku karena aku cantik dan pintar. Tak ada yang sungguh-sungguh mau berteman baik denganku.

Usai jam pelajaran, aku naik ke latai empat. Di sanalah ruang 55 berada. Aku calon pengurus OSIS yang tiba paling awal. Sengaja kutempati bangku di barisan paling depan.

Frater Gabriel datang. Aku menahan napas. Lagi-lagi aku hanya berdua dengannya.

"Kamu rajin banget ya. Datang duluan." pujinya.

Aku melting. Frater Gabriel bisa aja bikin murid binaannya meleleh. Kalau aku sampai bisa membuatnya lepas jubah, namaku layak masuk Guiness Record.

"Frater, aku boleh minta nomor WA nggak? Siapa tahu aku mau konsultasi gitu." pintaku.

"Nomor WA?" ulang Frater Gabriel.

"Iya. Kalau aku butuh bantuan Frater..."

Frater Gabriel menggeleng. Aku kecewa. Jangan-jangan aku dikira gadis penggoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun