Tuhan, Peluklah Ayah dengan Cahaya CintaMu
Sejak ia pergi dari hidupku
Ku merasa sepi
Dia tinggalkan ku sendiri
Tanpa satu yang pasti
** Â Â
Berat hati Ayah Calvin meninggalkan Jose sendiri. Mau tak mau ia harus pergi. Jika bukan hari ini, kapan lagi?
Ayah Calvin menatap pantulan bayangannya di cermin. Jas Dolce and Gabbananya, berikut dasi Hedva itu, terpasang rapi. Sempurna. Tidak ada yang kurang.
Oh tidak, masih ada satu lagi. Dia beranjak ke meja kecil di samping ranjang. Disingkirkannya cutter, pensil, pisau buah, dan benda-benda tajam lainnya. Jangan sampai Jose menemukan semua alat itu.