Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Melodi Silvi 2] Rumah Kenangan, Bahasa Cinta

14 Juli 2018   05:50 Diperbarui: 14 Juli 2018   06:53 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nope. Siapa tahu aku ingin kembali ke sini. Atau ada yang membutuhkan rumah ini."

Dalam hati, ketiga sahabat itu setuju. Apa yang diputuskan Calvin soal rumah pribadinya sudah benar. Rumah seindah ini, berhiaskan bunga, rooftop garden, dan dilengkapi kamar-kamar tidur mewah, sayang sekali kalau dijual.

"Ok, ready. Saatnya..."

"Wait." sela Calvin buru-buru, memotong perkataan Revan.

Si pria blasteran Minahasa-Turki-Portugis mengangkat alis. Mata birunya menatap bingung.

"Aku ingin main piano, sebelum pergi."

Nyaris saja kata protes berlompatan dari ujung lidah Albert. Tatapan tajam Anton dan Revan sudah lebih dari cukup untuk mencegahnya.

Mereka berempat turun ke lantai bawah. Udara dingin menyeruak, menggigiti kaki mereka sewaktu menuruni anak tangga putih. Berulang kali Calvin menggosokkan kedua tangannya. Terkadang menekapkan tangannya ke dada, seolah sangat kedinginan.

"Hei, are you ok?" bisik Revan cemas.

"I'm good." jawab Calvin lirih.

Tiba di ruang keluarga, Calvin menarik kursi ke dekat baby piano. Digerakkannya jemarinya di atas bidang hitam-putih itu. Memainkan nada demi nada dengan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun