Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Melodi Silvi 2] Rumah Kenangan, Bahasa Cinta

14 Juli 2018   05:50 Diperbarui: 14 Juli 2018   06:53 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ini hanya sementara, Adica. Nanti aku akan menggantinya. Aku tak berani memakai hartamu, atau uang perusahaanmu untuk menutupi masalah keuangan Global Clasica Kindergarten. Biar kuselesaikan dengan milikku sendiri saja."

Satu jam lamanya rapat berlangsung. Keputusan-keputusan diambil. Tugas dibagikan. Satu menit setelah Syifa membubarkan rapat, smartphonenya berdering. Segera diraihnya benda cantik berlogo apel tergigit itu. Ternyata video call. Ah malaikat tampan bermata sipit itu rupanya.

"Syifa, kamu masih di sekolah?" sapa Calvin hangat, mengangkat alisnya saat melihat dimana Syifa.

"Iya, Calvin. Ada rapat."

"I see. Bahas masalah finansial Global Clasica ya?"

Mata Syifa melebar. Dari mana Calvin tahu? Calvin tertawa kecil melihat ekspresi wajah Syifa. Calvin terbatuk di sela tawanya.

"Kamu baik-baik saja?" ucap Syifa khawatir.

Mengabaikan pertanyaan Syifa, Calvin berkata lembut. "Kau bicara dengan Calvin Wan, yang masih terhitung sepupu jauhmu. Pria yang pernah melamarmu dan kautolak."

Pria berdarah Tionghoa itu terbatuk lagi. Satu tangannya menyeka hidung dan bibirnya dengan tissue. Sekilas Syifa melihat bercak darah.

"Calvin, benar kau tak apa-apa?" desak Syifa.

"Harusnya aku yang bertanya padamu, Syifa. Apa kau perlu bantuan? Pasti akan kubantu. Berapa pun..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun