Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelopak Bunga yang Belum Mekar (6)

13 Februari 2018   06:29 Diperbarui: 13 Februari 2018   07:49 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: shutterstock

"Aku tidak mencintaimu," balas Rossie ketus.

"No problem. Cinta bukanlah hal yang bisa dipaksakan. Mencintaimu adalah hal terindah yang pernah kulakukan."

Hati Rossie memberontak. Bila Calvin mencintainya, kemana dirinya ketika Rossie kehilangan rahim? Kemanakah Calvin saat peristiwa-peristiwa mengerikan terjadi?

**      

Larut malam, Rossie masih terjaga. Duduk di depan laptopnya. Menulis catatan panjang.

Dia tak pernah bahagia dengan pernikahan ini. Bayang-bayang masa lalu terus menggerogoti. Vonis kanker rahim, operasi paling mengerikan, rasa percaya diri yang turun, kenyataan pedih bahwa ia tak mungkin lagi memiliki anak. Semua kesedihan itu ia tuangkan lewat tulisan.

Menghela nafas dalam, Rossie melanjutkan tulisannya. Sudah tak ada lagi air mata. Semuanya sudah habis. Kepedihan, hanya itu yang tersisa.

Calvin terbangun. Mendekati Rossie. Memeluknya dari belakang. Ia ciumi leher, tengkuk, rambut, kening, dan pipi istrinya.

"Belum tidur, Sayang?" tanyanya lembut. Mengalirkan wangi Blue Seduction Antonio Banderas ke hidung istrinya.

Tatapannya tertumbuk ke layar laptop. Terbaca olehnya catatan panjang itu.

"Kamu masih mengingatnya..." desis Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun