Deis pun langsung mengiyakan ajakan Latu, kemudian Latu bercerita tentang Kesia kepada Deis dan seketika raut wajah Deis tampak murung.Â
Menyadari ada yang aneh pada raut wajah Deis, Latu pun bertanya "kamu kenapa Deis" dan Deis menjawab "gak apa-apa kok", kamu serius tidak kenapa-kenapa Deis, dan Deis pun menjawabnya "iya serius kok, hanya lagi kurang enak badan saja kok".
Setelah selesai makan mi ayam kesukaan mereka berdua, dan Latu pun mengajak Deis menonton film horor ke bioskop besok harinya dan Deis pun menolak mentah-mentah karena ada tugas dari sekolah. Meskipun mendengar alasan yang logis dari Deis, Latu tetap memaksanya agar mau dan sesekali Latu merayu Deis.
Karena bujuk rayu Latu, akhirnya Deis pun mengiyakan ajakan Latu. Setelah selesai menonton film Latu mengajak Deis bermain time zone dan lagi-lagi Deis ikut saja.
Setelah selesai bermain lempar bola basket, Latu tiba-tiba memegang tangan Deis dengan erat dan kemudian mengacak-acak rambut Deis dengan tangannya.
Deis pun seketika tersenyum bahagia, karena tingkah konyol Latu. Dan kemudian Deis menatap mata latu dan juga mengemgam balik tangan Latu dengan erat.
Dan Latu juga meresponnya dengan meremas kembali tangan Deis, kemudian Deis mengatakan "aku nyaman denganmu" kemudian Latu menjawab "aku sudah tau kok", Deis kembali bertanya "tau apa", Latu menjawab "tau kamu nyaman".
Deis pun langsung melepaskan genggamannya dan Latu kembali memegang tangan Deis dan berkata "Deis coba lihat jam berapa sekarang" dan Deis melihat jam tangannya dan berkata jam 19: 42 wib.Â
Dan kemudian Latu langsung menembak Deis untuk kedua kalinya dan akhirnya Deis pun langsung menjawab "iya, aku mau". Raut wajah mereka berdua pun sangat bahagia berseri-seri karena kasmaran.
Latu dan Deis jadian saat dipenghujung kelas 3 SMA, setelah beberapa tahun pacaran, Latu dan Deis pun lulus kuliah dan sudah sama-sama bekerja dan memutuskan untuk menikah.
Akhirnya buah pertemanan mereka selama ini menjadi buah pernikahan yang manis.
Catatan: Cerita ini hanya fiksi dari imajinasi penulis, jika ada kesamaan nama, kisah mungkin hanya suatu kebetulan saja.
- Penulis: Lamhot Situmorang
- Dilarang mempublikasikan ulang tanpa ada seijin penulis.