Mohon tunggu...
Kalam.as
Kalam.as Mohon Tunggu... Guru - Pecandu Kopi, Penikmat Lengsernya Matahari

Seseorang yang suka berhalusinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entah

1 Oktober 2020   20:35 Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku patah 

Rasa hati ingin pasrah 

Tak berani lagi melangkah

Karena kompas telah kehilangan arah

Lidahku kelu

Terdiamku membisu

Terhujat disetiap deru napasku

Tersayat mulut setajam sembilu

Entah

Bagaimana Tuhan saja

Aku berserah

Karena tak ada lagi daya yang tersisa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun