Mohon tunggu...
laila fauziah
laila fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Bebas berkarya

lulusan manajemen yang sangat tertarik dengan psikologi. suka memperhatikan tingkah laku seseorang bahkan lingkungan yang ada di sekitar. menulis dengan hati sesuai dengan apa yang terjadi. mari kita berbagi karena kita tidak hidup sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Malam

15 Oktober 2019   20:39 Diperbarui: 15 Oktober 2019   20:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabar langit yang kian kelabu

Masihkah kau ingat namaku dan namanya yang pernah ku tulis di punggung gelapmu. 

Kini aku dan dia berada di belahan yang berbeda

Hanya ada harap harap doa agar sang kuasa kembali mempertemukan cinta

Perjalanan ini kian terasa berat

Lukisan lukisan kaca tak beraturan di lengan

Terkadang rasa sakit pun ku tepiskan

Aku rindu sendu matanya

Aku rindu lembut belainya

Aku rindu tatapan dinginnya

Aku rindu kesemua yang ada padanya

Memang aku tak memuja

Namun aku hanya ingin selalu berada di sisinya 

Dengannya aku mampu tepiskan luka

Dengannya aku mampu uraikan tawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun