Oleh : Nur Fadzilah
Dering alarm membangunkan anggunnya sarira
Namun ujung jari menerpanya begitu saja
Itulah aku sang pemalas
Yang berada pada lakuna-lakuna fatamorgana
Lalu bagaimana?
Masih mau menetap pada lakuna?
(Ia bergumam pada dirinya)
Kaki melangkah dengan pelan
Ludah pun tertelan dengan sangat-sangat pelan
Itu akibat diri yang terlalu tertekan oleh keadaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!