Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Tersenyum

8 Maret 2019   12:12 Diperbarui: 8 Maret 2019   12:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya tersenyum
Saat mentari pagi mengulum bibir indahku
Ada rasa hangat membekas di setiap waktuku
Ada aneka cerita terselip di setiap senyumanku

Aku hanya tersenyum
Saat kelopak mawar dihinggapi kumbang hitam
Ada rasa iba saat sari madunya mengalir kelam
Ada banyak kumbang bercerita mendalam

Aku hanya tersenyum
Saat punguk merindukan rembulan
Ada rasa sama dalam buaian
Ada banyak cerita hingga gugurkan khayalan

Aku hanya tersenyum
Saat bola mata liar menyapa
Ada rasa hati tuk bertanya
Namun urung tak ada guna

Aku hanya tersenyum
Saat hati kembali meronta
Ada rasa tuk menatapnya
Namun urung tertutup kelambu sutra

Aku hanya tersenyum
Agar pagi selalu ceria
Melupakan segala rasa
Menguburnya di taman bunga Semboja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun