Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Label Terkini

19 September 2018   20:36 Diperbarui: 19 September 2018   20:41 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bibir ini serasa lelah mengumbar senyum kesana-kemari

Pipi ini serasa letih sedari pagi tertawa tiada henti

Entah apa yang dI tertawakan, aku sendiri tak mengerti

Laksana sepotong kertas mengalir di derasnya air kali

Hingga senja pun batinku tertawa sendiri

Membaca tulisan berita terkini

Sungguh lucu sepak terjang politisi

Ada nganunya, apapun akan di labeli

Andai rembulan keluar malam ini

Mungkin kan ku senyumi kembali

Namun rembulan ternyata tahu diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun