Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebesaran dalam Kerendahan Hati: Mengatasi Label Terpopuler

14 Maret 2024   06:03 Diperbarui: 14 Maret 2024   07:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerendahan hati & kematangan sejati itu seperti padi yang kian berisi. Dibutuhkan dan dirindukan. | Image: ideogram

"Kebesaran bukanlah tentang label yang kita miliki, tetapi tentang kerendahan hati yang kita tunjukkan kepada sesama."

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku dan ujian, terkadang kita tergoda untuk merasa bangga dengan label-label yang menghiasi diri kita. Gelar-gelar bergengsi, penghargaan yang gemerlap, atau popularitas yang memikat seringkali menjadi alat ukur keberhasilan dan kebahagiaan. Namun, mari renungkan bersama-sama, adakah kebesaran sejati dalam sekadar label terpopuler?

Kita diberi pelajaran berharga dari alam semesta ini. Matahari tak pernah membanggakan sinarnya yang menyinari bumi. Langit tak pernah membanggakan luasnya yang membentang di atas kepala kita. Begitu pula dengan lautan yang tak pernah bangga dengan kedalaman dan kekuatannya. Mereka tetap tunduk pada peran dan keberadaannya yang sesungguhnya: memberi manfaat kepada seluruh ciptaan.

Jadi, mengapa kita, sebagai manusia, sering kali terjebak dalam kesombongan atas pencapaian dan label yang kita miliki? Bukankah tugas sejati kita adalah seperti matahari yang memberi sinar, langit yang memberi ruang, dan lautan yang memberi kehidupan? Kita diciptakan untuk berkontribusi, bukan untuk memamerkan diri.

Janganlah merasa bangga dengan label terpopuler. Sebab, kebesaran sejati terletak dalam kerendahan hati yang mampu merangkul semua orang tanpa pandang bulu. Ketika kita rendah hati, kita mampu menginspirasi dan membawa harapan bagi mereka yang membutuhkan. Ketika kita merasa rendah, kita dapat merasakan kedekatan dengan sesama manusia dan merangkul mereka dalam kasih dan pengertian.

Ingatlah, kehidupan bukanlah tentang seberapa banyak label yang kita kumpulkan, tetapi tentang seberapa besar kita memberi makna dan manfaat bagi dunia di sekitar kita. Jadilah seperti matahari yang tetap bersinar meski tak pernah bersuara, langit yang selalu memberi tempat bagi semua, dan lautan yang selalu memberi kehidupan bagi segala sesuatu.

Janganlah bangga dengan label terpopuler. Bersyukurlah bila kita tetap mampu mempertahanan kerendahan hati dan berkontribusi yang tak terhitung kepada sesama. Itulah kebesaran sejati yang akan mengukir jejak abadi dalam hati dan pikiran mereka yang tersentuh oleh kebaikanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun