Gemuruh hujan menyabut senja
Lidah api menjalar di angkasa
Menakutkan suaranya
Hanya meringkuk menutup telinga
Hujan telah menjebak langkah
Sulit mencari arah
Piluh rasakan jiwa
Sedih ratapi hati
Hujan pula menjebak hati
Tak ada daya melangkah pergi
Antara sayang dan cinta bersemi
Sungguhlah tipis sekali
Suasana dingin menyelimuti
Musim semi telah di mulai
Tumbuhkan cinta bersemi
Saatnya merenda hati
Hati yang terlukai
Kini hanya mengejar mimpi
Rasa damai dalam hati
Sulit takkan terkendali
Ingin rasanya lari
Menembus dinginnya hati
Namun petir menyambar kesana kemari
Aku pun hanya berdiam diri
Menatapmu pergi
Bersama dinginya hati
Terlanjur ku mencintai
Biarlah cukup bersemayam dalam hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!