Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al Quran Sahabatku

17 Januari 2022   05:00 Diperbarui: 17 Januari 2022   05:52 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Quran; Imam (Pemimpin), Cahaya, Petunjuk Dan Rahmat Dalam Kehidupanku | Madaninews-Modifbymyself.

Semua orang berkumpul di padang mahsyar dalam keadaan panik yang amat sangat, tak akan memikirkan suami/istri/anak/adik/ kakak/ saudara/teman.  Semua khawatir memikirkan dirinya sendiri. Di Padang Mahsyar ada wajah yang gembira berseri seri, ada yang tertutup debu (suram), hitam karena kehinaan.

Sahabatku Al-Quran mengabarkannya dalam Q.S. (80) 'Abasa : 33-42, "Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua). -- Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, -- dan dari ibu dan bapaknya, -- dan dari istri dan anak-anaknya. -- Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunya urusan yang menyibukan. -- Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, -- tertawa dan bergembira, -- dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram), -- tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan). -- Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka."

Kemudian dilakukanlah pengadilan. Pengadilan akhirat. Pengadilan seadil-adilnya. Setiap manusia diminta pertanggungjawaban perbuatannya di dunia. Hak membela diri juga diberikan. Namun semua saksi (semua anggota tubuh manusia) dan catatan malaikat Raqib dan Atid menjadi pedoman pengadilan. Mulut manusia dikunci. Tak mampu berkata. Hanya tubuh yang berbicara. Maka Ketika itulah kaki, tangan, mata, pendengaran, kulit dan anggota tubuh manusia semua mampu bersuara. Bersaksi atas semua perbuatannya selama di dunia.

Semua kejadian ini selalu diceritakan sahabatku Al-Quran dalam hari-hari manusia selama di alam dunia. Namun banyak dari manusia yang tak mau mempedulikannya, seakan hal ini tak akan pernah terjadi. Dikisahkan dalam beberapa Surat Al-Quran, antara lain; Q.S. (16) An-Nahl : 111, "(Ingatlah) pada hari (ketika setiap orang datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi setiap orang diberi (balasan) penuh sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak dizakimi (dirugikan)."

Q.S. (2) Al-Baqarah : 123, "Dan takutlah pada hari (ketika) tidak seorangpun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikitpun, tebusan tidak diterima, bantuan tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong."

Q.S. (75) Al-Qiyamah : 13-15, "Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakan dan apa yang dilalaikannya. --- Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, --- dan meskipun dia mengemukakan alas an-alasannya."

Q.S. (24) An-Nur : 24, "Pada hari, (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

Q.S. (36) Ya-Sin : 65, "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

Q.S.(41) Fussilat : 19-22, "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan. -- Sehingga apabila mereka sampai di neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan. -- Dan mereka berkata kepada kulit mereka,"Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" (Kulit) mereka menjawab, "Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. -- Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan."

Demikianlah pengadilan Akhirat berjalan sesuai sifat dan asmanya yang Mulia. Allah yang Maha Adil. Pengadilan yang seadil-adilnya, yang setiap manusia tak akan dizalimi-Nya. Karena hakekatnya yang menzalimi mereka adalah diri mereka sendiri.

 Manusia yang ingkar kepada firman-firman Allah, amat sangat menyesal dan akan menerima azab yang keras di neraka zahanam yang siksanya sangat dahsyat. Penyesalan mereka tercermin dalam Q.S. (6) Al-An'am : 31, "Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah;  sehingga apabila kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka berkata,"Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu," sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun