Â
Fase Embrionik
Dengan izin dan kuasa kuasa Allah SWT, zigot makin besar dan berkembang menjadi embrio. Mulai terlihat calon anggota tubuh yang makin sempurna seiring perkembangan embrio. Biasanya proses ini terjadi pada usia kehamilan 5,5 minggu.
Dalam Al-Quran fase ini disebut dengan "Mudghah" yaitu proses terjadinya pertumbuhan tulang belulang anggota tubuh, yang dijelaskan dalam Q.S. (23) Al-mu'minun : 14 "...dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging.Â
Â
 Fase Fetus
Ciri khusus pada fase ini adalah bentuknya yang sudah sangat mirip manusia. Terjadi pada kehamilan usia delapan bulan hingga terlahir ke dunia Saat lahir, fetus telah memiliki seluruh organ tubuh yang berfungsi dengan baik. Juga termaktub dalam Q.S. (23) Al-mu'minun : 14, "...Kemudian, kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik"
Manusia yang dibentuk Allah 'Azza wa Jalla dalam Rahim adalah sebaik-baik makhluk ciptaan Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. (95) At-Tin : 4, "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".Membuatnya berjenis kelamin laki-laki atau perempuan; berkulit hitam, putih, coklat, kekuningan atau kemerahan; berwajah cantik,rupawan, biasa saja atau buruk rupa dalam persepsi manusia; sehat jasmani atau cacat fisik; dan hal-hal yang bersifat fisik lain sesuai ras manusia di dunia ini.
Semua wujud penciptaan tersebut adalah atas kehendak Allahseperti firman Allah dalam Q.S. (3) Ali 'Imran : 6, "Dialah yang membentuk kamu dalam Rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada Tuhan Selain Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana".
Demikian juga seperti yang termaktub dalam firman Allah pada Q.S.(82) Al-Intifar " 7-8, " Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, --- Dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu"
Penyempurnaan penciptaan manusia dalam Rahim dilakukan Allah kepada manusia sebagai sebaik-baiknya ciptaan-Nya dengan meniupkan ruh, memberikan pendengaran, penglihatan dan hati (bukan dalam arti jasmaniah) yang tercermin dalam Q.S. (32) As-Sajdah : 9, "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam(tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati baginya (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur"