Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menggapai Tahajud dan Subuh di Masjid Al Aqsha (Bagian Pertama)

25 Agustus 2021   19:13 Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:32 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka yang merindu ridho Illahi. (Dokumen Pribadi)

Tak lebih dari 10 menit bus pun tiba dan menurunkan kami 50 meter dari pintu gerbang Herod (Herodes Gate). Walid pun berjanji menjemput kami di Pintu Gerbang Singa (Lion Gate) usai kami sholat di Masjid Al Aqsha.

Di hadapan kami sebuah tembok benteng kokok berdiri dengan "angkuh", sekan berkata,"Akulah yang telah melindungi kota ini dari mereka yang mencoba mengambil alih.

Aku sudah dibangun dan diruntuhkan berkali-kali oleh sang penguasa" Tembok batu alam tebal setinggi tinggi 5 sampai 15 m dengan ketebalan hingga 3 m, mengeliling sejauh 4,5 Km kota tua Jerussalem.

"Kesombongannya" bukan hanya omong kosong belaka. Dalam perjalanan hidupnya, kota tua Jerusalem telah saling diperebutkan sebanyak 44 Kali; diserang 52 kali; dikepung 23 kali serta dihancurkan 2 kali. Dan Tembok kotanya menjadi saksi sejarah hingga saat ini.

Dengan segala niat dan tujuan. Dari niat yang bersih suci, hingga niat nafsu angkara murka. Darah membanjiri bumi Allah di dalamnya hanya untuk sekedar memenuhi semua ambisi. Hanya Allah Yang Maha Tahu niat siapa yang direstui.

Herodes Gate, satu dari 9 Pintu Gerbang Kota Tua Jerusalem (Dokumen Pribadi)
Herodes Gate, satu dari 9 Pintu Gerbang Kota Tua Jerusalem (Dokumen Pribadi)

Sebuah gerbang pintu kota menjadi arah tujuan kami memasuki kota tua Jerusalam. Gerbang Herod (Herodes Gate). Gerbang tak berpintu yang merupakan satu diantara 9 gerbang-gerbang kota lain.

Kota tua Jerusalem memiliki beberapa pintu masuk dan keluar sebagai akses penduduk beraktifitas. Gerbang-gerbang kota tua Jerusalem antara lain adalah : Gerbang Baru (Al-Bab al-Jedid) ; Gerbang Damaskus (Bab al-Amoud); Gerbang Herod (Bab al-Sahira); Gerbang Singa (Bab al-Asbatt); Gerbang Eksafator; Gerbang Dung (bab al-Maghariba); Gerbang Tanner; Gerbang Zion (Bab al-Nabi Da'oud); Gerbang Jaffa (Bab al-Khalil)

Malam gelap di luar tembok kota tua, nyaris tak terlihat. Lampu penerang jalan dan beberapa lampu besar telah dipasang dibeberapa tempat oleh Sang Penguasa Wilayah. Gelap malam hanya menyelimuti langit dan sudut-sudut luar kota tua yang tak terjangkau cahaya.

Berhadapan arah dengan Herodes Gate, terbentang jalan panjang dengan banyak belokan dibeberapa sisi serta bangunan-bangunan disekitarnya. Jalan yang membawa ingat ini, kala membawa jamaah ke tanah Suci Jerusalem pada saat lain. Ketika tidak menginap di hotel bintang lima seperti sekarang ini. Hotel berkelas Bintang Empat. Satu grad lebih rendah dari hotel saat ini.

Dari dua hotel berbintang empat yang juga sering kami gunakan, kami tidak memerlukan Bus untuk mengantar atau menjemput jamaah bila hendak menuju Masjid Al Aqsha saat dini hari. Cukup berjalan kaki. Tidak terlalu jauh, namun juga tidak terlalu dekat. Cukup membuat hangat tubuh ditengah angin dingin malam kota Jerusalem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun