Hari Masih Pagi Bang Hai  Duduk Termanggu Di Hadapan Isterinya Dengan Di Temanin Kopi Pahit Sepiring gorengan Ubi
Tanpa Kata Kata Yang Keluar Dari Kedua Mulut Suami Isteri Ini,Bang Hai Memandang Jauh Entah Apa Yang Ada Dalam Benaknya
Sementara Sang Isteri maimunah Hanya Duduk Diam Tanpa Kata Kata Melihat Sang Suami Yang Asik Dengan Lamunannya Sambil Menghisap Rokok
Tiba Tiba Bang Hai Berteriak Kencang Ya Sudah Aku Temukan apa Yang Harus Aku lakukan  Bunda Mari Kita Rebut Kursi Idaman
Mereka Bisa Kenapa Kita Ceplos Bang Hai,Maimunah, Sendi Benggong Tanpa Mengerti Apa Yang Di Maksud Suaminya Bang Hai Dengan Kursi Idaman
Akhirnya kesenyapan Kedua Suami Isteri Ini Terpecahkan Oooo Coplas Mainunah,Walau Tanpa Mengerti Maksud Suaminya
Bang Hai Tersenyum Maniz Sambil Menghirup Kopi Pahitnya,Muna Muna Emang Engkau Isteri Yang Cerdas,Munapun mengembang lebar Senyumnya Mendapat Pujian Dari Suami
Cuma Dalam Hati Muna Yang Goblok Aku Apa Dia Ya Senyumnya,Wong Aku Sendiri Ngak Ngerti Apa Yang di Maksudnya
Dari Mulut Bang Hai Pun keluar Kata Oke Muna Besok Kita Siapkan Semua Kebutuhan Untuk Kita Kejar Cita Masa Depan Kita
Munapun Memberani Kan Bertanya Apa sie Maksud Pikiran Suaminya,Betapa Terkejut Bang Hai Ternyata apa Yang Di Pikirkannya Muna Tidak Mengerti
Dengan Kesal Bang Hai Berteriak Muna Muna Maksut Abang Satu Satu Jalan Untuk Merubah Kehidupan Kita Sekarang Kita Harus Jadi caleg
Hore Abang Munapun Berjingkat Kalau Gitu Kita Ngak makan Nasi Bungkus Lagi Bang........***