"Nak Kinan lagi perhatiin anak kecil itu ya?" tanya Bu Ida, pertanyaan itu berhasil memecah fokus Kinan yang selama beberapa detik memperhatikan anak perempuan yang duduk sendirian di kursi taman.
"Iya Bu, Ibu kok tau dia? udah sering duduk ditaman ya dia Bu?" tanya Kinan.
"Setiap hari dia duduk di sana, sepulang berjualan," jawab Bu Ida.
Kinan kembali mengalihkan pandangannya kepada anak perempuan itu, ia baru menyadari bahwa ada keranjang dengan tutup berwarna pink yang ia genggam erat walaupun keranjang itu ada tepat di sampingnya. Gadis perempuan itu hanya duduk di kursi taman, tanpa terlihat adanya keinginan untuk ikut bermain bersama anak-anak di taman itu, ia hanya duduk diam, menikmati sinar matahari yang tidak lagi terik. Gadis itu terlihat juga memperhatikan suasana sore dimana mereka berlomba untuk lebih dulu tiba dirumah, atau mungkin gadis itu bukan hanya memperhatikan tetapi juga menikmati suasana sore yang penuh perlombaan.Â
"Ini roti kukus pesanan Kinan," ucap Bu Ida.
"Lho, Kinan cuma beli satu Bu,"Â
"Tak apa Kinan, cuma sesekali ibu kasih bonus,"Â
Kinan menerima roti kukus yang ia beli dari bu ida, juga dengan bonus satu roti kukus dari bu Ida.
"Terima kasih, Bu," ucap Kinan.
"Sama-sama, nak Kinan. hati-hati di jalan ya," balas bu Ida.
"Iya, Bu."