Mohon tunggu...
Kuncarsono Prasetyo
Kuncarsono Prasetyo Mohon Tunggu... Konsultan - Sejarah itu asyik :)

Tukang gambar yang interes pada sejarah

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Filosofi Sambal (1). Sudah Tau Bikin Menderita kok Dicari

1 November 2019   00:12 Diperbarui: 1 November 2019   18:38 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadilah sambel yang sudah siap tuang, ditambahi gula. lho, mbak, ini warung nasi sambel, bukan nasi syirup.

Kalau gak doyan pedes ngapain minta sambel dimodif lagi.

Ini sebuah fenomena aneh menurutku. Saking anehnya, setelah pulang saya harus cari literatur untuk menemukan teori kritis tentang sambelogi dan filosofinya.

dokpri
dokpri
Ya. Ternyata ada. Dalam sebuah esai yang ditulis John McQuaid di Wall Street Journal, rasa pedas melahirkan perasaan menderita dan bahagia sekaligus. lho???

Perasaan bertolak belakang dalam satu konstruksi berfikir ini yang tidak ditemukan oleh rasa lain, selain pedas.

Saat makan cabai, manusia akan membiarkan tubuhnya menerima sesuatu yang dia tahu akan membuat kesengsaraan yaitu rasa kepedasan, tapi tetap memakannya. Setelah makan, kapok. dan besok balik lagi

Yaa... ibaratnya seperti bersedia disakiti dengan ikhlas.

BACA KELANJUTANNYA :  Filosofi Sambal (2). Inilah Sejarah Sambal Nusantara 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun