Menjelang kopi panas itu ku seduh
aku teringat pesanmu "Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi."
Mungkin karena itu empat cangkir kopi sehari bisa menjauhkan kepala dari bunuh diri.
Kata marah tak punya  alasan untuk pemberontakan
Namun pada KOPI ku mampu menyederhanakan.
Apakah salah bila aku tidur larut malam, bangun siang, kecanduan kafein dan merindumu?
Diruang-ruang nostalgia kenang
ketika rindu pernah di diamkan sampai dingin
sehingga kopiku enggan diseruput sampai abis
Maafkan aku esok tak dapat bersama
Sebab mataku merah dan badanku lemas
Kopiku sudah dingin
dia seperti berkhianat mengikatku dalam pekatnya.
Dia tak lagi jadi obat untuk setiap kerinduan
Biarlah kunikmati rindu yang mengendap ini seperti ampas kopi pagi hari
Setidaknya malam ini aku bisa menerima
dimana kopi,gula dan panasnya air menyatu dalam secangkir mini gelasku
Kopiku malam ini pahit, mungkin aku lupa jika manisnya telah tumpah di pelukan kopi yang lain
Semoga kopi kita bisa bersatu kembali dalam waktu
Agar rinduku tak terus tertampung pada endapan ampasnya
Terus terang aku tau cintamu memang memanjakan  hati
Tapi ingatlah bahwa Kopiku lebih menginspirasi
Kupang 28.12.2020